Monday, September 10, 2007

Thanks, Rosie

Rosie adalah seorang bayi kecil yang cantik dan lucu, umurnya masih kurang dari enam bulan, anak pertama dari Martin dan Ellen, teman kelompok kecilku di gereja. Martin dari Inggris, seorang engineer di ASML, dan Ellen orang Belanda, a professional nurse. Jadi, kemarin waktu acara coffee time abis gereja, aku sempatkan main2 sama Rosie. Dia berbaring aja dengan cantik dan lucunya di tempatnya (kereta khusus buat baby, cuma aku ga tahu namanya apa). It's amazing what I could learn from little beautiful princess Rosie. Kali ini aku akan share satu aja di antaranya.

Satu hal yang menakjubkan buatku saat bermain sama Rosie adalah waktu aku berikan jari kelingking kananku dan dia lalu menggerakkan tangannya dan menggenggam erat jariku itu dengan kelima jari kanannya yang masih begitu mungil, seolah-olah dia tak ingin melepaskan jariku. Begitu kuatnya dia memegang jariku dan saat aku mendekat untuk menatap wajahnya, matanya yang demikian jernih pun menatap ke mataku. It happened for several minutes and these were thrilling and joyful moments for me. Aku jelas tak tahu apa yang dia pikirkan, tapi saat itu aku merasa dia begitu percaya samaku, sebab dia pegang jariku begitu kuat dan berani menatapku dengan tajam dan tenang tanpa menangis. Saat itu, aku melihatnya seperti itulah seharusnya aku dengan Allah. Menjadi seperti seorang anak kecil, bahkan bayi, yang menyadari segala kelemahan dan ketakberdayaanku yang membawaku untuk percaya penuh kepada-Nya, memegang kuat jari-Nya yang kuat dengan jari2ku yang kecil dan lemah, dan menatap mata dan wajah-Nya.

Saat itu, saat aku memandang teduhnya mata Rosie, aku pun juga jadi sadar betapa cepatnya waktu berlalu. Aku masih ingat waktu anak2 melihat fotoku masih bayi, dibungkus kain putih, aku begitu excited karena ga nyangka itu aku. Aku pun pernah bayi dan aku yakin ada orang yang melakukan ke aku hal yang sama seperti yang kulakukan sekarang ke Rosie. Tapi, itulah, mengapa justru ketika kita makin besar, makin pintar, makin kenal diri, makin kuat, kita merasa tidak mudah untuk menjadi seperti anak kecil atau bahkan bayi di hadapan-Nya? Anyway, thanks Rosie for teaching me something that you did very well to one old uncle of yours.

--

For you created my inmost being;
you knit me together in my mother's womb.

I praise you because I am fearfully and wonderfully made;
your works are wonderful,
I know that full well.

My frame was not hidden from you
when I was made in the secret place.
When I was woven together in the depths of the earth,
your eyes saw my unformed body.

All the days ordained for me
were written in your book
before one of them came to be.

How precious to me are your thoughts, O God!
How vast is the sum of them!

Psalm 139:13-17 (NIV)

No comments: