Sunday, October 07, 2007

Paul and Timothy of Blues

Renungan yang dibawain di gereja pagi tadi berkesan banget samaku. Diambil dari pesan Paulus kepada Timotius, inti message yang kutangkap adalah terutama pesan kepada mereka yang lebih 'tua' untuk tidak segan memberikan encouragement, arahan, bimbingan dan semacamnya kepada mereka yang lebih 'muda'. Dalam hal ini, bagiku yang jelas membedakan seorang yang lebih 'tua' dari seorang 'muda' adalah pengalamannya. Ada satu lagi sih sebenernya message yang penting dari renungan pagi ini, tapi mungkin aku akan share lain kali aja.

Peristiwa yang bener2 menarik buatku terjadi waktu coffee time setelah ibadah selesai. Dimulai dengan jabatan tangan dan say hello, aku mulai percakapan dengan seorang jemaat senior (orang Belanda) di gereja yang dengannya aku belum pernah ngobrol. Setelah bicara2, eh ternyata aku baru tahu kalo beliau ini seorang guru gitar dengan spesialisasi Blues. Aku yang memang tertarik dan pengen belajar teknik gitar yang satu ini bener2 tertarik sama ceritanya. Kebetulan di gereja tadi ada gitar yang bisa kami pakai, akhirnya hampir 1.5 jam kami duduk hadap2an sambil ngobrol tentang gitar Blues sambil langsung praktek dan demo dengan itu gitar. Wah, bener2 deh beliau itu jago banget main gitar Blues-nya. Top banget deh pokoknya, sampe selama dia jelasin aku teorinya sambil praktek langsung, aku sulit banget melepaskan mataku dari menikmati kelincahan jari2nya menari di atas fret gitar dan memetik kelima senarnya. Aku excited banget karena emang udah dari dulu pengen belajar gimana cara bisa main gitar Blues kaya beliau, cuma belum bisa karena belum ketemu orang yang mau dan bisa ngajarin. Selama menit2 itu, aku persis seperti anak kecil yang kegirangan karena boleh makan permen atau es krim kesukaannya sepuasnya hehehe.

Ga cukup hanya di situ, aku juga belajar banyak dari sharing beliau tentang gimana memanfaatkan musik (dalam hal ini Blues) untuk menciptakan kesempatan2 dimana orang jadi tertarik untuk datang dan terbuka untuk percakapan yang bisa diarahkan untuk menceritakan Injil. Aku salut sama beliau yang udah mendedikasikan karunia bermain musik yang dia punya hanya untuk Tuhan. Sebenernya sih aku pengen dengar share beliau lebih banyak, cuma kami harus berpisah karena aku harus pergi. Tapi beliau udah berjanji minggu depan akan memberiku bahan belajar teknik gitar Blues untuk aku pake buat latihan. Udah gitu, ntar aku bisa tanya2 ke beliau tentang skill yang aku pelajari tiap kali ketemu di gereja. Wow, rasanya beruntung banget bisa belajar sesuatu yang kita pengen banget pelajari langsung ke guru yang bener2 master dalam bidang itu, udah gitu free of charge lagi hehe. What a lucky guy I am!

Lha, trus apa hubungannya ini sama renungan tadi? Aku melihat pembicaraan kami tadi sebagai aplikasi langsung dari renungan tadi. Bapak tadi itu ibarat Paulus dan aku Timotius. But this time, he and I are 'Paul' and 'Timothy' of Blues...

- yang lagi jatuh cinta sama Blues heheheh...

No comments: