Thursday, October 05, 2006

tentang nulis, baca dan nanggapi email

kembali lagi aku melakukannya. aku memutuskan mengakhiri ikut diskusi untuk satu topik di satu milis. aku ga tahu apa orang lain tahu hal ini, tapi selama ini aku belajar untuk membangun prinsipku sendiri saat menulis, membaca dan menanggapi email.

- email adalah bentuk komunikasi tertulis dan nonverbal. karenanya email sangat rentan dengan kesalahpahaman. karena komunikasi tujuannya supaya pesan yang ada di kepala kita itu juga yang sampai di pembaca, so menulis email perlu usaha ekstra. seperti halnya menulis apa pun, menulis email perlu editing beberapa kali sebelum dikirim apa memang pesan kita jelas lewat apa yang kita tulis. bagiku kadang ini butuh waktu banyak hanya untuk satu email. trus, permudah pembaca memahami dengan paragrafing dan pemilihan kata yang tidak ambigu. aku merasa email yang ga ditulis dengan hati2 yang bikin diskusi jadi panjang.

- kalo nanggapi email orang lain, biasanya aku baca beberapa kali email orang tersebut sebelum kubalas. tujuannya ya supaya aku bener2 nangkap maksudnya apa dari yang dia tulis dan ga salah paham. dengan itu, aku bisa nulis dengan tepat sasaran, sambil merujuk kepada yang dia tulis. inilah yang bikin aku cukup lama untuk nulis email buat kasih tanggapan. inilah yang bikin ku kadang jadi jengkel: tidak sedikit orang yang nanggapi email orang tapi salah paham. ini melahirkan klarifikasi dan diskusi panjang, hanya karena salah paham. kalo udah kayak gini, biasanya aku udah malas aja nanggapi. lebih baik stop aja deh. kalo aku serius mencoba mengerti maksud emailnya, ya wajar dong aku minta orang itu juga baca baik2 postingku. trus, kalo aku bilang dia salah paham, ntar pesannya aku ngajarin lagi dan kesannya dia jadi seperti orang bodoh. ah, ngapain. udah bisa bikin orang berdosa, habis waktu lagi. so, stop aja deh. semoga ybs nangkap maksudnya apa.

- yang terakhir (untuk kali ini), pastikan kita punya tesis dan argumen yang kuat kalo mo posting atau kasi tanggapan. trus kemasan penting. yah, kalimat boleh to the point, tegas, jelas, tapi tetap hormat dan ga kasar. atau bisa aja kalimatnya menusuk sebenernya, tapi dikemas dengan cara yang ringan dan lucu. mungkin istilahnya ironis atau satir, gitu.

kira2 itulah yang kucoba latih tiap kali menulis email. karena itulah aku salut banget sama mereka yang sering nulis artikel / posting panjang dan bagus di milis. aku perlu banyak belajar dari mereka. so, pastikan kita punya cukup waktu buat nulis email yang baik, kecuali kita mo cari masalah dan memulai debat kusir. nee...

No comments: