Thursday, November 15, 2007

Hari gini mengabdi bagi bangsa?

Saya ini sudah 39 tahun mengabdikan diri kepada bangsa ini. Selama 29 tahun menjadi tentara yang ikut membela negara, dan 10 tahun menjadi Gubernur DKI Jakarta. Pendidikan saya juga sarjana. Masak nggak pantas mencalonkan diri jadi presiden?
- Sutiyoso, Palembang, 5 November

Aku baca kata2 Bang Yos di atas dari satu artikel di sebuah milis. Artikel itu ngebahas kenapa dia masih berani maju jadi calon presiden padahal dialah arsitek busway yang akhir2 ini bikin jalanan di Jakarta kaya 'neraka'. Waktu aku baca kata2nya itu, aku malah mikir satu pertanyaan ini: hidup seperti apakah yang layak disebut sebagai pengabdian kepada bangsa dan negara? Kalo mencermati klaim Bang Yos bahwa dia udah mengabdi hampir 40 tahun kepada bangsa, rasanya kok aku ngertinya kalo mengabdi sama negara itu ya jadi pejabat negara, pegawai negeri atau tentara lah. Lalu, dia juga ngelihatnya dari kuantitas, yaitu jumlah tahun. Karena kata2nya itu aku jadi nanya pertanyaan di atas.

Aku sendiri juga masih cari tahu apa jawaban buat pertanyaanku itu sendiri. Yang pasti sih, menurutku, menjadi pejabat negara, pegawai negeri atau tentara bukan serta merta langsung jadi hidup mengabdi bagi bangsa negara. Lha, kalo jadi pejabat negara tapi ternyata menyalahgunakan wewenang lalu korupsi, apa itu namanya mengabdi? Kalo jadi pegawai negeri, tapi malah sengaja mempersulit rakyat untuk urusan administrasi supaya dapat duit, apa itu namanya mengabdi? Kalo jadi tentara tapi malah menggunakan hak menyandang senjata buat menindas rakyat kecil, memperkaya diri, atau jadi 'tukang pukul'-nya orang2 kaya korup, apa itu namanya mengabdi? Kalo jadi pejabat negara, pegawai negeri atau tentara sampe berpuluh2 tahun pun, tapi hidupnya kaya gitu, apa itu namanya mengabdi? Lalu, siapa sih yang layak disebut sebagai abdi negara itu? Hidup seperti apa yang layak disebut mengabdi bagi bangsa itu? Emang mengabdi itu sendiri artinya apa sih?

Atau apa sebenarnya aku buang2 waktu aja hari gini masih nanya pertanyaan kaya gitu? Apakah aku bodoh nanya hal2 kaya gituan?

Any comments?

-yang lagi mencari jawaban buat pertanyaanku sendiri...

No comments: