Tuesday, December 19, 2006

Babi kecapku yang pertama

Sabtu kemarin aku main ke tempat seorang teman cowok Indonesia yang jago masak dan dia mengajariku gimana caranya masak babi kecap yang enak. Masakannya memang oke banget. Aku lahap sekali makan waktu itu, maklumlah balas dendam karena udah lama ga makan daging dewa.

Hari ini setelah aku pulang kuliah, hasratku untuk makan daging dewa muncul lagi. Rasanya yang kemarin itu ga cukup. Untuk belanja keperluan yang lain juga, maka meluncurlah aku ke supermarket untuk membeli segala perlengkapan untuk mempraktekkan 'kuliah' introduction to babi kecap engineering dari temanku itu. Sudah cukup segala teori. Sekarang saatnya mencoba dengan segala risiko gagal siap ditanggung perut sendiri.

Sejam setelah aku sampai di rumah, tau apa yang terjadi? Kamarku dipenuhi dengan aroma babi kecap yang wangi semerbak. Ini sejarah karena baru kali ini terjadi di istanaku sejak aku ada di sini. Sampai2 aku telepon ke rumah di Medan untuk kasi tahu orang rumah aku sudah mulai berubah status dari hanya tukang makan menjadi tukang makan dan tukang masak. Ucapan selamat pun kuterima dari Mama yang sampai kapan pun masakan babi kecapnya tak kan pernah kukalahkan heheheh.

Sambil aku menulis blog ini, aku sedang menikmati babi kecap perdanaku yang cukup buat menuku beberapa hari ke depan. Yummy, cukup enaklah untuk kali pertama. But there are always rooms for improvement. Kasihan si babi ya. Udah dipotong2, dimasak, dikasih kecap, sekarang udah masuk ke perutku heheheh. Ga tahu deh lain kali aku bakal apain lagi itu si babi. So, apa rencana berikutnya? Kayanya aku akan coba lagi masak babi kecap yang lebih enak dari sekarang. Pertajam skill, mungkin perlu ambil kuliah ADVANCED babi kecap engineering. Aku yakin skill memasak suatu saat pasti berguna. Minimal masak buat istriku nanti kalo dia lagi ulang tahun. Dia tinggal berbaring aja di tempat tidur dengan cantiknya and I will be her faithful servant of the day kaya di pelem-pelem* romatis itu cieee.

Mamam yuk...

* tipikal cara baca kata film di Medan

No comments: