Hari Sabtu kemarin (07/10), cell group kami bikin acara kebersamaan dengan bareng2 nonton konser Hillsong dengan Darlene Zschech di Arnhem. Yang ikut ada sebelas, ada juga yang bukan anggota cell group. Kami jalan2 bareng di Arnhem, makan Chinese foot buffet sampe kenyang, dan nonton konser. Well, that day is history karena baru kali itu aku nonton konser kaya gitu.
Hari itu aku belajar sesuatu tentang worship. Menyanyi hanyalah satu bentuk dari menyembah Allah. Dan cara orang menyanyi dan merespon kepada praise and worship beda2. It's personal and individual. Aku lihat banyak yang angkat tangan, menari, bahkan lompat2. Aku memang ga biasa lompat2 atau menari atau angkat tangan. Bagiku, aku lebih melihat dan meresapi lirik lagu daripada melodi dan musiknya. Aku ingin melibatkan seluruh akal budi dan perasaanku. Aku sih ga masalah sama cara orang seperti apa karena cara orang itu urusan pribadi. Ga masalah bagiku juga karena orang kan menyembah Tuhan, bukan manusia. Apakah aku ga angkat tangan? Ya, aku angkat tangan juga sekali, ketika memang aku tahu kenapa aku harus angkat tangan saat itu. Yang pasti bukan karena orang lain di sekitarku angkat tangan.
Yang kusesalkan adalah sikap sebagian penonton yang malah ngobrol2, main2 dan bukannya serius terlibat dalam praise and worship. Yah, ini juga terserah mereka. Orang bisa datang dengan tujuan macam2. Mungkin sebagian mereka bingung gimana cara buat ngabisin uangnya. Atau orang datang cuma buat have fun atau buat lihat artisnya. Lha kalo aku, kenapa aku datang? Aku datang kesana memang karena tujuanku yang utama bukan konsernya itu sendiri, tapi buat kebersamaan dengan temen2. Tujuan lainnya yah pengen liat juga Hillsong itu gimana sih, trus aku mo testing foto-foto sana sini sama kamera SLR Canon-ku. Sayang aku ga bisa datang lebih dekat buat motret...
Darlene Zschech and Hillsong in action
Some of my friends
No comments:
Post a Comment